Manado — Pemerintah Kota Manado mulai menyusun arah pembangunan jangka menengah dengan lebih terarah dan terstruktur melalui hasil evaluasi perencanaan dan penganggaran tahun 2025 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Evaluasi tersebut diserahkan langsung kepada Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam kegiatan resmi yang digelar di Ruang Rapat Toar Lumimuut, Kantor Wali Kota Manado, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Manado ini menghadirkan Kepala BPKP Sulut beserta tim pengawas, serta dihadiri oleh seluruh kepala SKPD, pejabat teknis, dan unsur perencana di lingkungan Pemkot Manado.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andrei Angouw menekankan bahwa hasil evaluasi ini sangat penting dan akan dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
“Evaluasi ini bukan hanya formalitas. Ini akan menjadi pijakan awal dalam menyusun RPJMD dan Renstra untuk lima tahun ke depan. Artinya, segala sesuatu yang kita kerjakan ke depan harus berangkat dari data, catatan, dan arahan hasil evaluasi ini,” tegas Wali Kota.
Andrei juga meminta agar seluruh SKPD segera melakukan penyesuaian program kerja dan anggaran berdasarkan rekomendasi BPKP. Ia menegaskan pentingnya sinkronisasi antara target program dan visi misi kepala daerah.
“Kita semua harus bergerak dengan satu arah, satu tujuan. Visi-misi kepala daerah adalah dasar utama. Semua kegiatan dan perencanaan harus mengacu ke sana agar tidak ada yang jalan sendiri-sendiri,” ujar Andrei.
Ia pun mengingatkan bahwa tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan perencanaan yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat.
Kepala BPKP Sulut dalam penyampaiannya memberikan beberapa catatan strategis terkait efisiensi anggaran, peningkatan kualitas program, serta penguatan integrasi lintas sektor. Ia juga mendorong Pemkot Manado untuk lebih aktif dalam penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahapan perencanaan.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis dokumen hasil evaluasi dari BPKP kepada Wali Kota Manado. Dokumen ini akan menjadi panduan utama Pemkot dalam menyusun arah kebijakan dan program prioritas pembangunan Kota Manado untuk periode 2025–2029.
Dengan langkah awal ini, Pemkot Manado optimis dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata, serta berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Manado — Pemerintah Kota Manado mulai menyusun arah pembangunan jangka menengah dengan lebih terarah dan terstruktur melalui hasil evaluasi perencanaan dan penganggaran tahun 2025 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Evaluasi tersebut diserahkan langsung kepada Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam kegiatan resmi yang digelar di Ruang Rapat Toar Lumimuut, Kantor Wali Kota Manado, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Manado ini menghadirkan Kepala BPKP Sulut beserta tim pengawas, serta dihadiri oleh seluruh kepala SKPD, pejabat teknis, dan unsur perencana di lingkungan Pemkot Manado.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andrei Angouw menekankan bahwa hasil evaluasi ini sangat penting dan akan dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
“Evaluasi ini bukan hanya formalitas. Ini akan menjadi pijakan awal dalam menyusun RPJMD dan Renstra untuk lima tahun ke depan. Artinya, segala sesuatu yang kita kerjakan ke depan harus berangkat dari data, catatan, dan arahan hasil evaluasi ini,” tegas Wali Kota.
Andrei juga meminta agar seluruh SKPD segera melakukan penyesuaian program kerja dan anggaran berdasarkan rekomendasi BPKP. Ia menegaskan pentingnya sinkronisasi antara target program dan visi misi kepala daerah.
“Kita semua harus bergerak dengan satu arah, satu tujuan. Visi-misi kepala daerah adalah dasar utama. Semua kegiatan dan perencanaan harus mengacu ke sana agar tidak ada yang jalan sendiri-sendiri,” ujar Andrei.
Ia pun mengingatkan bahwa tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan perencanaan yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat.
Kepala BPKP Sulut dalam penyampaiannya memberikan beberapa catatan strategis terkait efisiensi anggaran, peningkatan kualitas program, serta penguatan integrasi lintas sektor. Ia juga mendorong Pemkot Manado untuk lebih aktif dalam penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahapan perencanaan.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis dokumen hasil evaluasi dari BPKP kepada Wali Kota Manado. Dokumen ini akan menjadi panduan utama Pemkot dalam menyusun arah kebijakan dan program prioritas pembangunan Kota Manado untuk periode 2025–2029.
Dengan langkah awal ini, Pemkot Manado optimis dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata, serta berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan warga. ADVE